Tuesday, January 6, 2015

Rukun Islam dan Rukun Iman

,
Rukun Islam dan Rukun Iman


Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
  Rukun Islam

Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda (yang artinya), "Islam dibangun atas 5 perkara".
1. "Syahadat (persaksian) bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah."
Yaitu tiada sesembahan yang benar selain Allah dan wajib menaati Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam dalam agama Allah ini.

2. "Dan menegakkan Sholat."
Yaitu menegakkan Sholat dengan menunaikan rukun-rukun, kewajiban-kewajiban, dan khusu’ di dalamnya.

3. "Memberikan Zakat."
Zakat wajib bagi seorang muslim bila ia memiliki 85 gram emas atau uang yang senilai dengannya dalam masa kepemilikan 1 tahun. Besar zakat ini adalah 2,5 %.Adapun zakat selain dalam bentuk uang mempunyai ukuran tertentu (tidak dibahas disini -pent).

4. "Dan haji ke Baitullah."
Haji ini bagi orang yang mampu menunaikannya.

5. "Berpuasa di bulan Ramadhan."
Puasa adalah mencegah diri dari makan minum dan seluruh perkara yang membatalkannya dari fajar sampai tenggelam matahari disertai dengan niat puasa.

(Hadits Mutafaqun ‘Alaih)
 
Rukun Iman

1. "Engkau beriman kepada Allah"
yaitu kepada wujudNya dan keesaanNya di dalam sifat-sifatNya dan di dalam peribadahan kepadaNya.
2. "Dan (beriman) kepada malaikatNya"
Bahwa mereka adalah makhluk yang Allah ciptakan dari cahaya untuk menunaikan perintah-perintah Allah.
3. "Dan (beriman) kepada kitab-kitabNya"
(Diantaranya) Taurat, Injil, Zabur, dan Alqur’an, yang merupakan kitab Allah yang utama.
4. "Dan (beriman) kepada utusan-utusanNya"
Utusan (Rasul) yang pertama adalah nabi Nuh ‘Alaihis Salam dan yang terakhir adalah Muhammad Sholallahu ‘Alaihi Wasallam
5. "Dan (beriman) kepada hari akhir"
Yaitu hari Hisab (perhitungan) dimana manusia dihisab berdasar perbuatannya.
6. "Dan engkau beriman kepada takdir baik maupun takdir buruk"
Selain beriman kepada takdir, juga harus melakukan (menempuh) perkara-perkara yang menjadi sebab (tercapainya sesuatu yang diinginkan). Jadi kita harus ridha kepada ketetapan Allah baik ketetapan itu baik atau buruk, karena semuanya itu dengan takdir Allah.

(Hadits Riwayat Imam Muslim)
Dinukil dari "Kaifa Nurrobi Auladana Wa ma Huwa Wajibul Aba wal Abna" Judul edisi Indonesia "Panduan praktis Menumbuhkan Iman Anak" Penerbit Maktabah Salafy Press