Sunday, December 11, 2016

Jangan ucapkan

*INDAHNYA SALING MENGINGATKAN......*
( takut lupa )

⚪ *Muslim:* "Bagaimana natalmu? "

⚫ *David:* "Baik, kau tidak mengucapkan selamat natal padaku??" .

. ⚪ *Muslim:* "Tidak. Agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk agamamu. Tapi urusan ini, agama saya melarangnya..!!"

⚫ *David:* "Tapi kenapa?? Bukankah hanya sekedar kata2..".selamat natal"?
Teman2 muslimku yg lain mengucapkannya padaku??" .

⚪ *Muslim*: "Mungkin mereka belum mengetahuinya, David... Kalau begitu, bisakah kau mengucapkan dua kalimat Syahadat?"

⚫ *David*: "Oh tidak, saya tidak bisa mengucapkannya
... Itu akan mengganggu kepercayaan saya..!"

⚪ *Muslim*: "Kenapa?? Bukankah hanya kata2? Ayo, ucapkanlah..!!"

⚫ *David*: "Sekarang, saya mengerti.." ..............

♻ *Inilah yg menyebabkan Buya Hamka memilih meninggalkan jabatan dunia sebagai Ketua MUI ketika didesak pemerintah utk mengucapkan "Selamat Natal" yang meskipun anggapan HANYA BERUPA kata2 keakraban/toleransi namun disisi Allah nilainya justru menunjukkan kerendahan aqidah seorang hamba yg tdk faham / tdk mau mengerti akan konsep ilmu agama*
🌺 *In memoriam Buya Hamka,........................*

Bila Pesan ini bisa ditularkan ke yg lain, berarti kita sdh dak'wah kpd org bnyk. .
. .
.
🌺 Selamatkan akidah saudara kita yg lain sbgmana kita ingin diselamatkan jika ada yg salah.
Silakan disebarkan...!!!

*Lakumdinukum waliyadiin, Bagimu agamamu,........ Bagiku agamaku* 
(Qs.109 :6)
.
.
inilah toleransi dlm beragama.